Keluarga Berencana
Pentingnya ber-KB

Pentingnya Penggunaan Alat Kontrasepsi - KB (Keluarga Berencana) adalah program pemerintah Indonesia sejak tahun 1970. Program tersebut bertujuan untuk mengendalikan pertambahan jumlah penduduk, membatasi angka kelahiran, dan mengatur jarak kelahiran sehingga dapat menciptakan keluarga sehat sejahtera. Program ini juga diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi karena kehamilan yang tidak diinginkan ataupun jarak kelahiran yang terlalu dekat. Upaya dalam mendukung program tersebut adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi untuk menunda kehamilan dan menjarangkan atau mengatur jarak kelahiran.



Jenis-Jenis KB

1. Pil KB

Jenis alat kontrasepsi pertama disini adalah pil KB. Pil KB bersifat temporer dan dibagi ke dalam 2 golongan, yaitu jenis yang mengandung hormon progesteron dan kombinasi progesteron-estrogen. Alat kontrasepsi satu ini masih tergolong murah, namun cukup merepotkan karena harus rutin dikonsumsi setiap hari. Bahkan untuk beberapa jenis pil KB, kamu harus meminumnya di jam yang sama tidak boleh berbeda untuk memaksimalkan tingkat keberhasilannya. Meskipun begitu, tingkat keberhasilan dalam penggunaan alat kontrasepsi ini terbilang cukup baik, tingkat kegagalan hanya 8% jika penggunanya menggunakan secara teratur.

2. Suntik KB

Suntik KB dibagi menjadi 2 tipe, ada yang menunda kehamilan selama 1 bulan ada pula untuk 3 bulan. Jenis kontrasepsi ini hampir mirip dengan pil KB, namun jika pil KB harus rutin dikonsumsi setiap hari, sedangkan suntik rutin setiap satu bulan atau 3 bulan sekali. Kontrasepsi ini juga termasuk dalam kategori temporer dan masih tergolong murah, dengan tingkat kegagalan 3persen dalam pencegahan kehamilan.

3. Implan/Susuk

Kontrasepsi jenis ini merupakan penanaman sebuah benda kecil seukuran batang korek api yang dimasukkan ke bagian bawah kulit, umumnya pada lengan bagian atas. Implan termasuk dalam kategori KB temporer, dengan jangka waktu pencegahan kehamilan selama 3 tahun. Bagi pasangan yang ingin menunda kehamilan dalam jangka cukup lama dan tidak ingin repot, metode satu ini dapat dijadikan pilihan. Meski harganya relatif lebih mahal dibandingkan menggunakan pil atau suntik KB, tingkat kegagalan sangat baik yaitu hanya 1persen. Dan bagi Mama yang masih menyusui, dapat menggunakan jenis KB ini karena tidak mengganggu produksi ASI.

4. IUD/Spiral

IUD (Intra Uterine Device) atau yang sering dikenal dengan kontrasepsi spiral ini, merupakan salah satu alat kontrasepsi yang cukup diminati oleh banyak pasangan di Indonesia. Selain karena jangka waktu pencegahan kehamilan yang cukup lama, tidak memerlukan perawatan rumit, juga tingkat kegagalannya rendah. IUD biasa diletakkan di dalam rahim untuk menghadang sel sperma menembus sel telur. Terdapat 2 jenis IUD yaitu yang terbuat dari tembaga dan dapat bertahan selama 10 tahun, atau yang mengandung hormon dan bertahan selama 5 tahun.